PTBI 2024, Bank Indonesia Prediksi Ekonomi Sulut Tumbuh 5,5-6 Persen Tahun Ini

MANADO – Bank Indonesia kembali menggelar Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) yang bertema Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional pada Jumat (29/11/2024). 

Di Sulawesi Utara (Sulut), PTBI dilaksanakan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (BI Sulut) dengan mengundang berbagai stakeholders yaitu FORKOPIMDA, perwakilan instansi dan lembaga pemerintah, perbankan, pelaku usaha, akademisi, media, serta UMKM.

Penyelenggaraan PTBI di Sulut merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaan PTBI yang serentak dilakukan oleh nasional. Kegiatan terdiri atas penyampaian prospek ekonomi Indonesia yang disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia (GBI), Perry Warjiyo dan arahan strategis dari Presiden RI, Prabowo Subianto. 

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa sinergi yang telah dibangun oleh para stakeholders serta kondisi fundamental ekonomi yang kuat merupakan pondasi dalam menjaga optimisme pertumbuhan ekonomi di masa depan.

Penyampaian kemudian dilanjutkan dengan prospek ekonomi Sulawesi Utara oleh Plh. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulut, Renold Asri.

Renold menyebut, pada tahun 2024, perekonomian Indonesia diperkirakan akan tumbuh di kisaran 4,7-5,5% sedangkan Sulut diprakirakan akan tumbuh lebih baik dengan kisaran 5,5-6,0%. 

“Pertumbuhan yang stabil tersebut juga didukung dengan prakiraan realisasi inflasi yang tetap berada dalam sasaran nasional 2,5% +/-1%,” ucap Renold. 

Capaian pertumbuhan ekonomi Sulut yang baik dan kestabilan harga merupakan hasil dari kerja keras, sinergi dan kolaborasi erat yang telah dijalin oleh seluruh stakeholders. 

Baik dalam kerangka Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), maupun upaya-upaya inovatif lainnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan melalui UMKM dan ekonomi keuangan syariah, keuangan inklusif, dan investasi daerah.

Sebagai bentuk apresiasi, BI Sulut memberikan award melalui 20 kategori. Kategori tersebut terbagi atas peran dan sinergi yang telah dilakukan stakeholders pada bidang sistem pembayaran, asesmen ekonomi dan pengendalian inflasi, serta pengembangan UMKM dan ekonomi syariah.

Pada tahun 2025, perekonomian Sulut masih akan berada pada estimasi perbaikan dengan inflasi yang diprakirakan semakin melandai. 

Melanjutkan sinergi dan kerja sama pada tahun 2024, Renold Asri dalam sambutannya menyampaikan agar Pemda Sulut bersama seluruh stakeholders dapat terus menjaga semangat dan menjalin kolaborasi sehingga 2025 menjadi tahun yang gemilang bagi perekonomian Sulut.

Beberapa upaya yang dapat diperkuat diantaranya dengan mengoptimalkan belanja daerah untuk mendorong pemulihan ekonomi dan pengendalian inflasi demi kesejahteraan masyarakat dan memperkuat koordinasi melalui TPID, TP2DD, Regional Investor Relations Unit (RIRU), Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) serta upaya inovatif lainnya. (*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *