MANADO-Pembangunan mega proyek Tol Manado-Bitung sepanjang 39,9 kilometer (km) terus dikebut pemerintah. Meski begitu, pembebasan lahan di wilayah Kota Bitung masih menjadi kendala.
Gubernur Olly Dondokambey datang meninjau lokasi untuk melihat tahapan pembangunannya. Gubernur berharap penuntasan lahan khususnya di wilayah Bitung bisa tuntas Desember nanti.
Dia menuturkan, pembangunan jalan tol Manado-Bitung ini dibagi menjadi dua tahap yakni, seksi 1, Manado-Airmadidi dan seksi 2, Airmadidi-Bitung.
Menurutnya, kehadiran jalan tol ini dapat memangkas waktu tempuh dari Manado ke Bitung yakni dari 1,5 hingga 2 jam melalui jalur darat hingga 40 menit.
Olly berharap, dioperasikannya jalan tol ke depan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di kawasan Manado, Minahasa Utara, dan Bitung serta menjadi jalan akses utama menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Pelabuhan Internasional Bitung.
“Jalan tol ini akan sangat bermanfaat karena akses menunjang program pembangunan lainnya seperti KEK Bitung,” kata Olly, Selasa (24/7/2018).
Politisi PDIP ini melanjutkan, ada kendala saat ini yakni tinggal pembebasan lahan yang ada di wilayah Bitung. Wilayah Bitung sesuai laporan baru mencapai 65%.
“Dari titik nol sekira 7 km sudah mencapai 99%. Jadi, seksi 2 juga 1B sudah mencapai 96%, sedangkan seksi 2A mencapai 98%, tinggal wilayah Bitung, seksi 2B mudah-mudahan bulan Desember tuntas,” ungkapnya.
Diketahui, pembangunan jalan tol yang merupakan proyek strategis nasional ini merupakan upaya pemerintah meningkatkan konektivitas agar terjadi pemerataan pembangunan.
Pengamat ekonomi Sulut, Magdalena Wullur menilai, langkah cepat pembangunan Tol Manado-Bitung merupakan upaya yang baik guna menggenjot perekonomian Sulut.
“Akses ini nantinya akan berfungsi vital, karena menjadi penghubung utama ke wilayah Bitung. Tol Manado-Bitung sebagai konektivitas jalur darat yang juga berdampak bagi wilayah lainnya,” bebernya.
Di sisi lain, dia menuturkan, pengoperasian Tol Manado-Bitung yang ditargetkan beroperasi di 2019, tentunya menjadi kebanggaan masyarakat di Bumi Nyiur Melambai karena sudah mempunyai jalan tol seperti di provinsi lainnya.
“Ini akan menandakan kemajuan bagi pembangunan di Sulut. Belum lagi jika proyek strategis lainnya sudah dioperasikan, pastinya efek peningkatan perekonomian akan lebih terasa oleh masyarakat,” tandasnya.(ivo)
Tinggalkan Balasan