Siap Tampung Mahasiswa Korban Bencana, Kuliah ‘Sit In’ Tidak Dipungut Biaya

oleh
Unsrat Manado.(dok SIndo)

MANADO-Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado siap menampung para mahasiswa yang menjadi korban bencana di Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah (Sulteng). Kuliah “sit in” bagi para korban tersebut tidak akan dipungut biaya.

Hal itu diberlakukan Unsrat karena banyak universitas di wilayah bencana tersebut seperti Universitas Tadulako (Untad) Palu, yang aktivitas perkuliahannya lumpuh karena semua bangunan ambruk.

Rektor Unsrat Prof Ellen Joan Kumaat mengeluarkan kebijakan ini sesuai dengan pengumuman resmi Majelis Rektor PTN se-Indonesia (MRPTNI) dan Forum Rektor Indonesia (FRI), dimana sekira 37 perguruan tinggi di Indonesia termasuk Unsrat, menyatakan kesediaan membantu pelayanan pendidikan di daerah yang terdampak bencana.

“Jadi karena pelayanan pendidikan di Untad tidak bisa berjalan hingga batas waktu tertentu, maka Unsrat menyiapkan diri untuk menerima mahasiswa Untad,” tutur Kumaat, Jumat (5/10/2018).

Kata dia, mahasiswa Untad yang ditampung perkuliahannya akan menjadi mahasiswa titipan di Unsrat. Menurut Kumaat, jika Untad sudah siap menerima kembali, mereka akan dipulangkan untuk melanjutkan kuliah di sana.