Semua Nelayan di Sulut Harus Tercover Kartu Kusuka

oleh
Tampak salah satu aktivitas nelayan. DKP menargetkan semua nelayan di Sulut tercober Kartu Kusuka. (ist)

MANADO-Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menargetkan untuk menuntaskan pendataan Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (Kusuka) di 15 kabupaten dan kota.

Kepala DKP Sulut Ronald Sorongan melalui Sekretaris Haidy Malingkas mengatakan, banyak manfaat positif dari kartu Kusuka, terlebih untuk nelayan, pembudidaya dan pengelola produksi perikanan.

Menurutnya, DKP Sulut saat ini tengah memonitor pendataan Kartu Kusuka yang dilakukan para petugas penyuluh dan penyuluh perikanan bantu di kabupaten dan kota di Sulut di awal 2019.

“Pendataan saat ini sudah dilakukan yang datanya diisi dan langsung dikirim melalui aplikasi ke KKP. Kita targetkan 2019 ini semuanya bisa tuntas untuk pendataan,” kata Malingkas, Minggu (6/1).

Dia menjelaskan, Kartu Kusuka sebagai alternatif pengganti Kartu Nelayan saat ini yang berfungsi sebagai identitas diri dan juga perlindungan kerja. Menurutnya, Kartu Kusuka manfaatnya lebih daripada Kartu Nelayan.

“Karena selain berfungsi sebagai identitas diri dan asuransi, bermanfaat juga sebagai paket bantuan dan akses permodalan. Artinya, semua nelayan harus tercover kartu Kusuka,” ungkapnya.

Malingkas menyebut, kartu ini menjadi multi fungsi dengan pendataan yang akurat dalam menunjang program satu informasi dari KKP. Kartu Kusuka memang bukan cuma untuk perorangan, tetapi kelompok dan organisasi.

“Jadi, fisik Kartu Kusuka nanti akan dikirim oleh KKP. Pendataan kartu ini dilakukan secara bertahap, misalnya data yang sudah ada akan diproses terlebih dahulu saat diinput melalui sistem aplikasi,” tandasnya.

Rocky Ompi, pengurus kelompok nelayan di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) mengatakan, kartu Kusuka ini sudah dilakukan pendataan sejak 2018 lalu, tetapi masih ada sejumlah nelayan yang belum paham akan manfaatnya. Dia berharap, instansi terkait khususnya di kabuapten dan kota untuk giat melakukan sosialisasi akan manfaat kartu tersebut.

Ini sangat penting untuk dipahami semua nelayan. Apalagi nelayan-nelayan pesisir yang hanya menggunakan perahu ketinting. Kami tentunya berharap, semua nelayan di Sulut dapat tercover manfaat kartu tersebut,” tukasnya. (rivco)