Sulut Cetak Sejarah Dunia, Puluhan Negara Bahas Isu Ekonomi, Sampah Laut hingga Pariwisata

oleh
Tampak, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binjar Panjaitan bersama Gubernur Olly Dondokambey serta perwakilan delegasi di pembukaan AIS Forum 2019. (Ist)

MANADO – Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mencetak sejarah dunia lewat pelaksanaan Archipelagic and Island States (AIS) Startup and Business Summit 2019.

AIS Forum ini sudah berlangsung kedua kalinya di daerah ini yang digelar pertama kali pada 2018 lalu.

Gubernur Olly Dondokambey mengatakan, AIS Forum 2019 menghadirkan para delegasi yang menjadi peserta dari 41 negara pulau dan enam Negara kepulauan di kawasan Pasifik Selatan, Karibia, Asia, Afrika dan Eropa.

Menurutnya, sejarah baru tercipta di Sulut karena para delegasi tersebut mengkampanyekan isu-isu strategis, seperti pengurangan sampah laut, perlindungan ekosistem pantai dan laut, perekonomian lokal di tujuan-tujuan wisata, serta perlindungan anak-anak dalam perjalanan pariwisata.

“Nah, ini mulai eksis tahun ini yang menjadi isu internasional. AIS Forum sudah mengkumandangkan isu-isu strategis tersebut  lewat pertemuan di Sulut. Sungguh satu kebanggaan nama daerah ini makin mendunia,” ungkap Olly, Kamis (31/10/2019).

Dia mengaku berterima kasih kepada pemerintah pusat karena boleh menghadirkan kembali AIS Forum di Provinsi Sulut.

“Ini jadi sukacita karena kegiatan internasional ini sangat bermanfaat dan memberikan pengaruh luar biasa untuk peningkatan perekonomian daerah,” bebernya.

Olly menjelaskan, pelaksanaan AIS Forum sejak 2018 lalu pertemuan para delegasi secara bertingkat. Artinya, waktu lalu yang datang kalangan pejabat Negara setara eselon I dan II.

“AIS Forum 2019 sendiri yang datang delegasinya setingkat menteri. Jadi, sudah ada satu tingkat lebih di atas para delegasi yang hadir di Forum AIS tahun ini,” jelasnya.

Dia mengatakan, AIS Forum 2020 nanti akan menghadirkan delegasi satu tingkat di atas yakni para kepala negara peserta dari negara pulau dan kepulauan.

“Ini jadi sangat menarik dan luar biasa. Daerah ini dapat mengikur sejarah sebagai tempat pertemuan rutin lewat AIS Forum,” ujarnya.

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan yang membuka langsung Forum AIS 2019 menyebut, Provinsi Sulut dipilih sebagai tuan rumah pelaksanaan AIS Forum karena mempunyai letak yang strategis di bibir pasifik, serta mempunyai wilayah kepulauan.

“Daerah ini sangat strategis dan menjanjikan. Untuk itu, masyarakat dan pelaku usaha ini mesti menangkap berbagai peluang ekonomi khususnya startup digital agar bisa menggairahkan ekonomi daerah,” tukasnya.

Dia juga melihat, pengembangan pariwisata yang terus digenjot pemerintah daerah berdampak baik mengundang masuknya banyak investor-investor potensial.

“AIS Forum 2019 ini mendatangkan para investor dan pelaku usaha dari luar daeah dan luar negeri ke Sulut. Ini jadi momentum mendatangkan investasi besar-besaran,” tukasnya.

Menko Luhut ikut mengingatkan pemerintah dan masyarakat untuk menjaga kelestarian laut dari ancaman sampah. Menurutnya, keindahan dan ekosistem laut Sulut mesti dijaga bersama karena mempunyai potensi yang luar biasa.

“Kekayaan laut Sulut sangat besar. Baik perikanan, rumput laut dan sebagainya. Itu patut dijaga agar supaya dapat dinikmati oleh anak cucu kita,” tandasnya. (rivco tololiu)

No More Posts Available.

No more pages to load.