Pemprov Alokasi Anggaran Capai Rp81 Miliar, Perkuat Sektor Kesehatan hingga Dampak Sosial

oleh
Sekdaprov Edwin Silangen saat melakukan video teleconference bersama Mendagri terkati penyiapan anggaran penanganan Covid-19. (Ist)

MANADO – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ternyata sudah menambah alokasi angggaran dalam penanganan virus korona (Covid-19) di Bumi Nyiur Melambai. Anggaran tersebut diperuntukan untuk sektor kesehatan dan dampak sosial yang ditimbulkan.

Sekdaprov Sulut Edwin Silangen mengatakan, penyiapan alokasi anggaran tersebut sudah disampaikan kepada pemerintah pusat lewat video telekonferensi dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian terkait penanganan virus korona.

Dia menyebut, anggaran tersebut dibagi dua, yakni Rp48,4 miliar untuk penanganan penyebaran Covid-19, dan kedua untuk penanganan dampak sosial sebesar Rp45,7 miliar.

Silangen mengharapkan proses refocusing anggaran tersebut secepatnya dapat berjalan. Dalam waktu dekat, khususnya penanganan sosial akan dilaporkan ke DPRD Sulut.

“Karena pemerintah pusat sudah menegaskan anggaran hanya dilaporkan tidak perlu difasilitasi,” tuturnya, Sabtu (4/4/2020).

Gubernur Olly Dondokambey sebelumnya sudah melakukan pertemuan bersama para tokoh-tokoh agama di Provinsi Sulut.

“Sesuai data, kita mempunyai sekira 191 ribu masyarakat yang disimulasikan dengan presentasi masyarakat miskin dan rakyat yang mengalami dampak dari Covid-19. Sehingga alokasi anggaran yang dibutuhkan ini memang harus presisi, dan juga sesuai arahan pemerintah pusat,” ungkapnya.

Silangen menuturkan, upaya Pemprov Sulut memperhatikan dampak Covid-19 yaitu dengan menjaga ketersediaan stok pangan.

“Artinya, bahan pokok untuk masyarakat harus tercukupi. Kita menerima laporan ketersediaan pangan khususnya beras, masih aman hingga beberapa bulan kedepan. Kita juga sudah koordinasi dengan Bulog, untuk melakukan operasi pasar jika stoknya berkurang di pasaran,” tuturnya. (rivco tololiu)