Asisten II Ben Pilat, mengatakan pemerintah tetap akan konsisten untuk mengawal terlaksananya rekomendasi tersebut, dan meminta masyarakat sama-sama mengawasi BBM dan penyaluran BBM di SPBU agar meminimalisir terjadinya kecurangan dan penyeludupan BBM bersubsidi ke kabupaten tetangga yakni Kabupaten Sitaro.

Kepala Depot Pertamina Tahuna, Ambotang, menyampaikan, Pertamina siap memberikan distribusi BBM SPBU untuk kepentingan masyarakat, namun ia juga meminta agar ada pengawasan sehingga BBM bersubsidi dapat dinikmati oleh masyarakat bukan untuk diperjual belikan.

Sementara kata Kapolres Sangihe, AKBP. S F Napitu, pihaknya akan melakukan pengawasan dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah Sangihe sehingga pengawasan dan penindakan dapat berjalan dengan baik tanpa mengesampingkan asal praduga tak bersalah.

Akibat aksi demo para sopir tersebut, Kota Tahuna mengalami kelumpuhan sebab tidak ada kendaraan umum untuk mengangkut masyarakat yang melakukan aktivitas, beruntung aksi tersebut hanya beberapa jam, setelah aspirasi para pendemo ini diterima dan mendapatkan hasil, para sopir ini pun kembali melayani masyarakat.

“Kami puas sebab ada hasil dari perjuangan, semoga adanya rekomendasi ini antrean panjang di kota Tahuna tidak terjadi lagi” tutup Johanes Karel. andy  gansalangi