Tim Ekspedisi Kemkes Sasar Kepulauan Sangihe, Pantau Keberadan Tenaga NS

oleh
Tim Ekspedisi Kemkes didampingi Dinkesda Sulut saat memantau pelayanan medis di Sangihe. (Fernando Kembuan)

TAHUNA-Kementerian Kesehatan (Kemkes) Republik Indonesia (RI), melakukan Ekspedisi Nusantara Sehat (NS) dengan menyasar wilayah kepulauan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), tepatnya di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jumat(14/12) lalu. Dalam Ekspedisi NS Kemkes RI turut didampingi langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Provinsi Sulut, dr Deibi Kalalo.

Diketahui bersama, tujuan dilakukan ekspedisi di wilayah Sangihe hendak mengetahui perkembangan daerah wilayah perbatasan serta mengontorol langsung tingkat kesehatan masyarakat serta kondisi tenaga kesehatan yang dikirim ke Sangihe yang membantu masyarakat hampir kurang lebih dua semenjak program tersebut dilaksanakan oleh Kemkes RI.

Dalam kunjungan di Kabupaten Kepulauan Sangihe disambut langsung oleh Bupati Bupati Jabes Ezar Gaghana dan Wakil Bupati Helmud Hontong di rumah jabatan bupati.

Dalam kesempatan itu, Bupati Gagana menuturkan kehadiran para tenaga NS di pulau-pulau terluar seperti Marore, Nusa Tabukan, dan Kahakitang, sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat.

Program ini juga membantu Pemkab Sangihe untuk menghadirkan pelayanan kesehatan secara optimal. Apalagi pengusulan formasi CPNS dokter spesialis dan dokter gigi baru-baru ini tidak ada peminat,” ucap Bupati.

Dikatakan Bupati, bahwa pihaknya mendukung penuh akan program NS yang digagas oleh Kemkes RI. Dia pun berharap program yang dilaksanakan oleh pihak kementrian sangat membantu masyarakat.

“Apalagi tenaga kesehatan di daerah ini masih minim, kita berharap adanya program ini akan sangat membantu pelayanan kesehatan di Kepulauan Sangihe,” tandas Gagana, sembari menambahkan pihak tenaga NS yang berada di wilayah Sangihe sangat enjoy dengan keberadaan mereka di sini dalam pengabdian pelayanan kepada masyarakat.

Pada pertemuan tersebut, turut hadir Kasubid Pendayagunaan SDM Kesehatan Daerah Khusus Pusrengun SDM Kesehatan RR Endah Khristanti, Wakil Bupati Helmud Hontong, Kadis Kesehatan Sangihe dr Jopy Thungau, Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan Dinkes Sulut Heru Pratikto, dan anggota tim ekspedisi Nusantara Sehat.

Dalam pantauan KORAN SINDO MANADO, tim Ekspedisi NS yang yang dimpin langsung oleh dr Mawari Edy, usai bertatap muka dengan Pemkab Kepulauan Singihe langsung meninjau sejumlah tenaga NS yang berada di sejumlah puskemas.

Dimulai dari Puskemas Tona di Kecamatan Tahuna Timur. Dalam kesempatan tim ekspedisi NS  bertatap muka dengan pimpinan puskesmas bersama dengan tenaga NS yang bertugas di puskemas Tona.

Apoteker asal Toraja yang bertugas di Puskesmas Tona, mengungkapkan dirinya mengakui masuk dalam tenaga kesehatan NS selain gaji yang lumayan nilainya, ikut program ini di Kabupaten Kepulauan Sangihe juga banyak mendapat pengalaman berharga

Selanjutanya, tim ekpedisi NS melakukan peninjauan di Puskemas Kendahe yang berada di Kecamatan Kendahe.

Dalam dialog bersama terungkap sejumlah keluhan dari para tenaga NS yang bertugas di daerah tersebut. Seperti keberadaan jaringan telekomunikasi serta ketersediaan fasilitas kesehatan yang berada di puskemas.

Meskipun terdapat sejumlah keluhan, namun pelayanan kesehatan kepada masyarakat adanya tenaga NS ini, diakui banyak membatu pelayan kesehatan kepada masyarakat.

Seperti diungkapkan oleh Bidan Grace Aritonga. Kata dia, adanya tenaga NS khususnya tenaga bidan di Kendehagi meminimalisir angka kematian bayi dan ibu. Menurut dia, selama bertugas di puskemas ini diakui Grance hanya satu ditemukan kasus kematian bayi.

“Kasus ini terjadi hanya karena ibu dari bayi hanya mempercayai proses melahiran kepada dukun beranak. Akibatnya bayi ibu tersebut meninggal dunia. salah satu kendala kemungkinan jarak puskemas dan pasien yang cukup jauh dan harus melewati lautan yang diduga ibu tersebut urung datang je puskemas,” sebutnya.

“Sikap masyarakat yang welcome dan penuh solidaritas dengan kehadiran tenaga Nusantara Sehat, juga suasana alam yang menyenangkan, membuat mereka begitu nyaman berada di daerah kepulauan ini,” ungkapnya.

Begitu juga diungkapkan oleh tenaga NS dr Idham yang berasal dari Puskemas Marore. Kata dia, salah permasalahan yang menghambat dalam melaksanakan pelayanan yakn permaslahan jaringan komunikasi.. Bahkan dia mengungkapkan untuk mendapatkan informasi cuaca darinya mendapatkan informasi dari radio Philipina.

Meski demikian, dia mengakui adanya tenaga NS peningkatan kunjungan masyarakat ke fasilitas kesehatan tersebut untuk memeriksakan diri.

Semenjak kami (Nusantara Sehat) masuk, kunjungan ke Puskesmas meningkat drastis di kisaran 80-90 persen,” sebut satu-satunya dokter gigi di wilayah perbatasan Indonesia-Filipina tersebut yang mencakup sekira 1.600 jiwa.

Usai mengunjungi dua pusmas tersebut, rombongan pun mengadakan perjalanan menuju ke Pulau Kahakitang dengan mendatangi Puskemas Kahakitang Kecamatan Tatoare.

Dengan menempu perjalanan kurang lebih dua jam mengarungi lautab, para tim Ekspedisi NS mengunakan kapal TNI Angkatana Laut. Di Puskemas Kahakitan tim Ekspedisi NS juga bertap muka dengan tenaga kesehatan NS yang bertugas di puskmas. Keluahan pun diungkapkan seperti permasalahan prasarana alat kesehatan serta sumber air bersih, namun mereka mengakui sangat menikmati dengan tugas dan tanggung jawab pelayanan kesehatan di daerah perbatasan itu.

Koordinator Tim Ekspedisi Nusantara Sehat Kepulauan Sangihe dr Mawari Edy mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kesediaan kepala daerah menyambut tim ekspedisi ini serta tenaga NS yang bertugas di daerah perbatasan ini. Dia menuturkan bahwa pihanya bakal mempromosikan Kabupaten Sangihe supaya lebih menarik minat bagi para tenaga kesehatan.

Karena Edy mengakui, para tenaga kesehatan jika ditawarkan mengabdi di daerah terpencil dan perbatasan, masih menganggap bakal sengsara.

Padahal daerah seperti Sangihe ini sangat baik suasananya. Ditopang akses transportasi semakin maju dengan adanya bandar udara,” sebut Kepala Bidang Pendayagunaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) Dalam Negeri, Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan Kemenkes RI.

Sementara itu, usai melakukan Ekspedisi NS yang dilakukan selama satu hari, pada hari berikutnya, Sabtu (15/12) tim langsung bertatap muka dengan Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Sulut sembari menceritakan pengalaman selama berada di wilayah Kepulauan Sangihe.

Kepala Dinkesda Sulut Deby Kalalo mengungkapkan, pihaknya sangat bersyukur atas adanya program NS yang digagas oleh Kemkes RI dalam membatu pelayanan kesehatan masyarakat Sulut. Kata dia, pihaknya berharap tahun mendatang akan ada ketambahan tenaga NS untuk bertugas di Sulut, mengingat waktu tugas mereka hampir selesai.

“Diakui memang fasilitas kesehatan serta tenaga kesehatan masih sangat kurang dalam upaya mencakup pelayanan kesehatan di Sulut. Meskipun demikian, adanya tenaga nusantara sehat sangat membatu pelayanan kesehatan masyarakat,” kata Kalalo.

Dia menambahkan kedepan agar pihak Kemkes RI terus menambah tenaga kesehatan agar dapat bertugas di Sulut.

“Adanya penambahan tenaga kesehatan nusantara akan sangat membantu pemerintah dalam melayani masyarakat. Kita berencana, akan memberikan solusi pemberin intensif bagi tenaga kesehatan nusantara yang ingin bertugas di wilayah Sulut, namun semuanya akan laporkan kepada instasi terkait serta pimpinan guna dapat membantu keberadaan tenaga nusantara sehat yang bertugas di Sulut,” tukasnya. (fernando kembuan/rivco)

No More Posts Available.

No more pages to load.