Antisipasi Kasus Kriminalitas, Unsrat Tingkatkan Patroli Kampus di Malam Hari

oleh
Tampak, kawasan Gedung Rektorat Unsrat Manado yang sering terlihat aktivitas mahasiswa khususnya di malam hari. Peningkatan patroli yang akan diterapkan akan memberi satu jaminan keamanan bagi para mahasiswa di sekitara kampus Unsrat. (Ist)

MANADO – Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado meningkatkan patroli kampus khususnya di malam hari untuk mengantisipasi terjadinya kasus kriminalitas. Hal tersebut diungkapkan Wakil Rektor Bidang Akademik, Roni Gosal, baru-baru ini.

Gosal mengatakan, peningkatan patroli kampus guna menyikapi kejadian kriminalitas baru-baru ini, dimana seorang mahasiswa Unsrat ditikam oknum tak dikenal di kawasan kampus Unsrat, Rabu (18/9) dini hari lalu.

“Pengamanan bukan cuma di siang hari, tetapi akan ditingkatkan pada malam hari, karena mengingat banyak mahasiswa Unsrat kos-kosan di sekitaran wilayah kampus ini,” ujarnya.

Lanjut dia, pihaknya juga akan mengusulkan penambahan penerangan lampu ke Pemerintah Kota (Pemkot) Manado. Penting itu dilakukan karena sebagian wilayah kampus diliputi kegelapan saat malam tiba.

“Suasana gelap juga berpotensi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kriminalitas dan sebagainya,” ungkapnya.

Salah seorang mahasiswa Unsrat, Tessa Watung, mangatakan turut prihatin atas kejadian yang menimpa rekannya sesama mahasiswa yang ditikam orang tak dikenal. Dirinya berharap, pihak kampus serius dalam menangani dan mencegah kasus serupa.

“Memang dari segi keamanan malam hari di Unsrat perlu diperhatikan, selain petugas keamanan, penerangan jalan juga sangat perlu ditambah karena banyak juga mahasiswa khususnya yang ikut organisasi dan beraktivitas malam di kampus,” bebernya.

Hal yang sama disampaikan Roy Pungus, salah satu alumni Unsrat. Menurutnya, pengamanan sangat penting bukan cuma di siang hari, tetapi juga di malam hari.

“Kalau adanya patroli rutin baik dari pihak keamanan kampus dan kepolisian, tentu potensi terjadinya kasus kriminalitas bisa dicegah. Ini kiranya kita harapkan, apalagi memang banyak mahasiswa beraktivitas di malam hari. Perlu ada upaya serius, agar kasus serupa tidak terjadi kembali,” tandasnya. (ilona piri)