Biro Kesra Inisiasi Doa Lintas Agama untuk Kedamaian Negeri

oleh
Enam pimpinan agama saat mengucapkan doa bersama untuk kedamaian negeri. (Ist)
MANADO – Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Sulawesi Utara (Sulut) menginisiasi kegiatan doa lintas agama di Grand Kawanua International City (GKIC) Manado, Jumat (4/9/2019).
Doa bersama ini melibatkan enam tokoh agama dari Kristen, Katolik, Islam, Budha, Hindu dan Khonghucu di Bumi Nyiur Melambai.
Kepala Biro Kesra dr Kartika Devi Tanos mengatakan, doa bersama lintas agama ini sebagai wujud kepedulian terhadap bangsa dan negara, baik pemerintah serta masyarakat.
“Baik bencana di Ambon, kerusuhan di Wamena semuanya dibawa dalam doa. Terutama soal stabilitas negara dan keharmonisan masyarakat,” terangnya.
Lanjut dia, para tokoh agama juga mengucapkan doa untuk pemerintah baik kepala daerah gubernur, wakil gubernur, bupati/wali kota beserta wakilnya, camat hingga lurah dan kepala desa dalam mewujudkan pelayanan kepada masyarakat.
“Ini menjadi rangkaian kegiatan dalam Rakor Peningkatan Toleransi Antar Umat Beragama yang dihadiri sejumlah pihak terkait,” tukas istri Wakil Gubernur (Wagub) Steven Kandouw tersebut.
Sebelumnya, Wagub Kandouw yang membuka langsung rakor tersebut mengatakan, keharmonisan dan kerukunan di Provinsi Sulut terpupuk atas upaya bersama baik pemerintah, stakeholder dan masyarakat sendiri.
“Sulut jadi role model daerah paling toleran di Indonesia. Itu karena kerja keras bersama menjaga kerukunan dengan tidak ada pikiran negatif dan ekslutifitas antar sesama masyarakat,” tukas mantan Ketua DPRD Sulut tersebut. (rivco tololiu)