Jokowi Resmikan ‘Tol Langit’, Wagub Akui Tunjang Pariwisata dan Dorong Daya Saing

oleh
Wakil Gubernur Steven Kandouw (deretan depan paling kiri) saat mendengar arahan presiden dalam peresmian ‘Tol Langit’ di Istana Negara. (ist)

MANADO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi meresmikan ‘Tol Langit’ atau proyek Palapa Ring yang mencakup sejumlah wilayah di Indonesia termasuk di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). ‘Tol Langit’ ini diyakini akan mendorong daya saing serta menunjang sektor pariwisata.

Wakil Gubernur Steven Kandouw bersama sejumlah kepala daerah yang dilintasi proyek Palapa Ring bersama dalam peresmian ‘Tol Langit’ di Istana Negara, kemarin.

Peresmian juga turut dihadiri Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD La Nyalla Mataliti, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro, Kapolri JenderaI Pol Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kepala BIN Budi Gunawan.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi mengingatkan seluruh pihak untuk memanfaatkan Palapa Ring atau Tol Langit dengan sebaik-baiknya. Jokowi meminta agar perkembangan teknologi digital tak disalahgunakan untuk menyebarkan ujaran kebencian dan fitnah.

Keberadaan ‘Tol Langit’ tersebut tujuannya untuk mendorong daya saing serta dapat menunjang pariwisata di sejumlah daerah.

“Agar bisa kompetitif, perkembangan teknologi digital tidak boleh disalahgunakan, ujaran kebencian tidak boleh dipakai untuk ini, untuk fitnah ndak (boleh), hoaks ndak, fake news ndak,” ujar Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan bahwa fitnah dan hoaks di media sosial harus dicegah. Begitu juga dengan kejahatan di dunia maya.

“Saling mencela di medsos harus dihentikan. Termasuk mencegah kejahatan siber agar tidak semakin berkembang di negara kita,” ucap dia.

Sementara itu, Wagub Kandouw mengapresiasi Jokowi atas peresmian palapa ring.

“Setelah tol laut, pemerintahan Jokowi mempersembahkan tol langit bagi rakyat. Dengan diresmikan jaringan Palapa Ring semakin menyatukan NKRI dan yang pasti membuat Indonesia mampu hidup dan bersaing di era Industri 4.0,” kata Kandouw.

Lanjut Kandouw, Palapa Ring dapat memperluas akses internet di Sulut.

“Secara Khusus bagi Sulut menjadi semakin lengkap sebagai destinasi internasional karena memiliki fasilitas jaringan tingkat dunia. Sehingga orang asing yang datang tetap dapat beraktifitas apa saja melalui jaringan nirkabel ini,” beber Kandouw.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, menggambarkan proyek Palapa Ring untuk menghadirkan sinyal telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia, termasuk akses internet, sebagai “tol langit”. Kehadiran tol Iangit ini akan kian memperkuat pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia.

Dia menjelaskan bahwa proyek Palapa Ring ini bertujuan agar akses internet ada di mana-mana, dan harga jual paketnya tidak berbeda satu sama lain. Selain itu, dengan adanya Palapa Ring, tidak ada lagi daerah perbatasan yang terisolir.

Setelah pembangunan selesai, operator telekomunikasi bisa memanfaatkan Iayanan Palapa Ring dengan skema tarif yang telah ditetapkan berdasarkan penyediaan kapasitas pita Iebar atau bandwidth, dan kabel serat optik pasif atau dark fiber.

Setelah pembangunan selesai, operator telekomunikasi bisa memanfaatkan Iayanan Palapa Ring dengan skema tarif yang telah ditetapkan berdasarkan penyediaan kapasitas pita Iebar atau bandwidth, dan kabel serat optik pasif atau dark fiber. (rivco tololiu)