Dinkesda Luncurkan Layanan Khusus Covid-19, Surveilans RS hingga Pengawasan Penerbangan Domestik

oleh
Kepala Dinkesda Sulut dr Debie Kalalo didampingi para kepala bidang saat memberikan keterangan kepada awak media terkait program kesehatan, waktu lalu. (Ist)

MANADO – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melalui Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) memperketat pengawasan dalam mengantisipasi masuknya virus korona atau coronavirus disease 2019 (Covid-19) yang sudah menyebar di Indonesia.

Berbagai langkah dan kebijakan disiapkan menyusul keluarnya pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut dua warga Indonesia di Depok, Provinsi Jawa Barat, terkonfirmasi positif Covid-19.

“Seluruh dunia saat ini tengah mewaspadai virus korona. Khususnya di Sulut, ini menjadi perhatian serius kita bersama, apalagi sudah ada kasus terbaru warga Indonesia di Depok, Jabar yang positif virus korona,” ungkap Kepala Dinkesda Sulut, dr Debie Kalalo, Senin (2/3/2020).

Kalalo menjelaskan, pihaknya mengambil empat langkah antisipatif, yakni pertama, melaksanakan surveilans aktif di rumah-rumah sakit sentinel Sulut untuk memantau kasus pneumonia yang lagi dirawat. “Kita akan minta data terbaru rumah sakit (RS) yang tersebar di 15 kabupaten/kota, khususnya bagi warga yang dirawat dengan kasus pneumonia,” ujarnya.

Kedua, lanjut Kalalo, mengaktifkan layanan khusus informasi bagi masyarakat untuk Covid-19.

“Nomornya 085341223577. Nomor ini aktif satu kali 24 jam khusus melayani soal Covid-19,” terangnya.

Kemudian, ketiga, pihaknya akan melacak semua orang yang masuk kriteria orang yang harus dipantau di Sulut, baik Warga Negara Asing (WNA) maupun Warga Negara Indonesia (WNI).

“Kita akan bekerja sama dengan instansi serta stakeholder terkait untuk melakukan pelacakan orang yang masuk kriteria harus dipantau,” tuturnya.

Keempat, kata Kalalo, karena penerbangan internasional telah dihentikan sementara waktu, maka kegiatan pemantauan dilakukan pada penerbangan domestik bekerjasama dengan maskapai penerbangan.

“Seperti di Bandara Samrat, pengawasan diperketat untuk penerbangan domestik. Ini langkah antisipatif yang kita lakukan untuk mengantisipasi masuknya virus corona ke daerah ini,” tukasnya.

Dia berharap, masyarakat untuk tidak panik dan tidak mudah percaya dengan informasi-informasi terkait virus korona yang belum terkonfirmasi di media sosial (medsos). Kalalo menyarankan masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan tubuh.

“Makan makanan bergizi, rajin cuci tangan, gunakan masker bila batuk, rajin olahraga, minum air mineral delapan gelas setiap hari. Semua jajaran dinas kesehatan di kabupaten/kota harus waspada juga menyikapi dan mengantisipasi virus corona ini,” tandasnya. (rivco tololiu)