BNI Tawarkan Ekosistem Digital Smart City di Minahasa Tenggara

oleh
Sosialisasi Ekosistem Smart City di Kantor Bupati Minahasa Tenggara. (Foto:ist)

RATAHAN-PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Cabang menawarkan program Ekonomi Smart City di Kabupaten Minahasa Tenggara lewat layanan perbankan.

Program ini merujut pada arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pembentukan Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah.

“Konsep inovatif Kota Pintar semakin diminati oleh pemerintah daerah dengan sistem yang terintegrasi dengan teknologi informasi. Maka dari itu, BNI menawarkan konsep ekosistem digital layanan perbankan smart city,” terang Wakil Pimpinan Cabang Utama Tomohon Hengky Karoles saat memberikan sosialisasi bagi Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara di ruang rapat Kantor Bupati, Kamis 15/9/2022..

Dalam layanan ini kata Karoles, Terdapat 6 konsep utama dalam Smart City yaitu Smart People, Smart Governance, Smart Infrastructure, Smart Environment, Smart Economy dan Smart Society.

“Ini mencakup layanan transaksi solusi penerimaan e-PBB, e-PDAM, e-PAD, e-Samsat, dan e-Retribusi. Termasuk juga nantinya penyaluran KUR dan pengelolaan BNI Market Place. Ini tentunya yang membantu pemerintah kabupaten dalam mempromosikan pariwisata daerah dan produk-produk UMKM dan memasarkan secara online dan Go Internasional melalui program Xpora,” terang Karoles.

Selain itu kata Karoles menambahkan program Smart City BNI juga menyediakan ekosistem uang elektronik seperti BNI Tapcash dan QRIS bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan transaksi non tunai atau cashless society.

“Kami juga sediakan ekosistem digitalisasi pasar dan Bank sampah,” ujarnya.

Sementara pihak Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara diwakili Sekretaris Daerah David Lalandos, menyambut baik program ini.

Dirinya menegaskan jika konsep pengembangan smart city perlu didukung dengan infrastruktur yang memadai, salah satunya digitalisasi layanan transaksi perbankan yang terintegrasi.

“Apa yang dipaparkan pihak BNI adalah konsep layanan perbankan yang sudah komperhensif dengan sistem digital. Ini akan menjadi referensi bagi pemerintah kabupaten,” terang Lalandos.

(Marfel Pandaleke)