MANADO – Masyarakat di Sulawesi Utara (Sulut) diimbau untuk hati-hati bermain kembang api dalam perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Pasalnya, kembang api bisa memicu terjadinya kebakaran jika tanpa diawasi secara serius.
“Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati main petasan atau kembang api. Perlu adanya pengawasan, apalagi bagi anak-anak,” ungkap Kepala Satpol PP Provinsi Sulut, Farly Kotambunan, Jumat (27/12/2019).
Imbauan tersebut sangat beralasan, karena kasus kebakaran yang terjadi di sekolah MAN Model Manado, Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Rabu (25/12) sekira pukul 19.00 Wita, diduga salah satu penyebabnya akibat percikan kembang api.
Kebakaran tersebut menghanguskan sejumlah gedung sekolah. Sekira delapan unit mobil kebakaran milik Pemprov Sulut dan Pemkot Manado diturunkan untuk memadamkan api yang terus membesar.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebekaran tersebut. Kerugiannya ditaksir mencapai sekira Rp400 juta.
Kapolsek Tuminting AKP Andi Sukristianto membenarkan kejadian tersebut.
“Dalam penelusuran polisi menduga api berasal dari percikan kembang api yang meledak di sekitar TKP menurut keterangan saksi. Dan dugaan lainya api berasal dari korsleting disebabkan ruangan tersebut sudah lama yang ruanganya diapit oleh Masjid, ruangan kosong dan asrama siswa,” pungkasnya. (deidy wuisan/rivco)
Tinggalkan Balasan