Tag: Catatan

  • Tahun Baru Membawa Semangat Dan Harapan Baru

    Tahun Baru Membawa Semangat Dan Harapan Baru

    TAHUN 2021 akan pergi, tapi kenangan indah tak akan pergi, karena dia singgah di hati sanubari yang tak terbahasakan.

    Selamat tinggal tahun 2021 dan selamat datang tahun 2022. Walaupun masih rahasia, masih mereka-reka, tapi kami menjemputmu dengan penuh keyakinan.

    Tahun 2022 adalah tahun Rahmat Tuhan yang akan selalu memberi arah, langkah, jalan, yang terlindungi apabila kita mau berlindung di bawah kepak sayapNya.

    Rancangan Tuhan bukan rancangan manusia, sehingga apapun yang menjadi harapan, cita dan impian di Tahun 2022, jangan mendahuluiNya, pakailah kata, kalau Tuhan berkenan.

    Karena rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera, dan apabila Tuhan berkehendak pasti semuanya akan terwujud.

    Ketika kita menapaki tahun baru 2022, awali lah dengan pujian, hormat dan ucapan syukur, karena nafas hidup yang terberi semuanya dari PadaNya Sang Pencipta Khalik dan Bumi.

    Tahun 2022 adalah Tahun berkat bagi kita semua, baik berkat materi, berkat sukacita maupun berkat kesehatan dan berkat kedamaian, semuanya berasal dari PadaNya Sang Pemilik Kehidupan

    Sehingga pandanglah kedepan, berjalan lurus tanpa bekelok, jangan takut dan gentar karena bersama Dia, tingkap-tingkap langit akan di bukakan dan aliran berkat mengalir bagi setiap orang yang percaya dan yang mengandalkanNya.

    Jadikan tahun ini tahun yang penuh semangat dalam berkarya, dan tahun yang membawa harapan baru dalam kesuksesan dan keberhasilan yang gemilang, termasuk dapat menekan penyebaran Covid -19 dengan menjaga diri, tetap prokes dan mengajak bagi yang belum divaksin.

    Selamat Tahun Baru 01 Januari 2022, Tahun Rahmat Tuhan dan tahun berkat bagi kita semua. Amien.

    (Penulis: Dra Ivonne Kawatu)

  • Natal Yesus Telah Tiba, Penantian KedatanganNya Dinantikan Oleh Seluruh Umat Manusia

    Natal Yesus Telah Tiba, Penantian KedatanganNya Dinantikan Oleh Seluruh Umat Manusia

    MARI Sambutlah Dia Sang Juru Selamat, Penebus Dosa, Raja Damai telah lahir di Betlehem yang akan Datang kembali sebagai hakim yang adil, seadil-‘adilnya.

    Tak terasa Natal Yesus sudah dekat Sabtu 25 Desember 2021 seluruh umat kristiani di seluruh pelosok dunia akan merayakannya.

    Romantisme masyarakat Sulawesi Utara menyambut Natal Yesus di tahun 2021 terjadi lagi.

    Sesibuk-sibuknya di tempat kerja, tapi ibadah perayaan Natal tetap di luangkan waktu untuk menghadirinya.

    Suasana Natal sangat terasa ketika disana-sini terjadi kemacetan akibat masyarakat berbondong-bondong ke tempat tujuan.

    Hal ini terjadi di setiap tahunnya walaupun protokol kesehatan diberlakukan secara ketat, tapi tak menyurutkan keinginan hati untuk datang di tempat perbelanjaan.

    Tradisi yang tak pernah dilupakan juga adalah berziarah di pusara. Walaupun jauh di dusun yang kecil, tembus untuk mengenang orang yang kita cintai.

    Perasaan sensitif hadir lagi, ketika lahan kuburan dibersihkan, lilin-lilin kecil dinyalakan dan seuntai kembang kamboja diletakkan pertanda cinta tetap melekat di hati sanubari kita,
    dan pasti ada cerita-cerita kecil yang terungkap sebagai kenangan indah semasa hidupnya.

    Inilah serba-serbi kegiatan masyarakat, umat dan jemaat Kristiani di Bumi Nyiur Melambai yang kita cintai bersama, tetap menghiasi pohon dan pernak pernik hiasan Natal, lampu kelap kelip terpasang indah semuanya tak tergeserkan oleh waktu.

    Ketika Natal Yesus tiba hati kita bergejolak untuk mensiarkan bergema digunung, dibukit dan dimana jua, telah lahirnya Almasih.

    Sambutlah Dia, Muliakanlah Dia, bersorak-soraklah, Dia telah datang mengingatkan kepada kita, agar dapat menyambung benang-benang yang telah putus dengan sesama, mengeratkan kembali hubungan yang telah longgar dengan keluarga dan menjadikan moment membagi kepada mereka yang berhak menerimanya.

    Selamat Merayakan Natal Yesus Kristus 25 Desember 2021.

    (Penulis: Dra. Ivonne R. J Kawatu)

  • Tujuh Catatan Menarik Hasil Imbang Real Madrid vs Chelsea

    Tujuh Catatan Menarik Hasil Imbang Real Madrid vs Chelsea

    MADRID – Real Madrid gagal memetik hasil maksimal usai ditahan imbang Chelsea dengan skor 1-1 di leg pertama semifinal Liga Champions 2020/2021 . Banyak catatan menarik tersaji dalam laga itu.

    Menjamu Chelsea di Alfredo Di Stefano, Madrid, Rabu (28/4/2021) dini hari waktu Indonesia, Real Madrid lebih dulu kebobolan pada menit ke-14 lewat aksi Christian Pulisic. Karim Benzema kemudian menyamakan skor jadi 1-1 di menit ke-29.

    Dengan hasil itu, Madrid wajib menang saat melawat ke markas Chelsea di leg kedua pekan depan. Apalagi kubu The Blues mengantongi keunggulan berupa produktivitas gol tandang di leg pertama.

    Menurut catatan Opta, setidaknya terdapat tujuh fakta menarik dari laga tersebut. Berikut ulasannya:

    1. Chelsea Catat Rekor Penampilan Terbanyak di Semifinal

    Chelsea mencatat rekor sebagai klub Inggris dengan penampilan terbanyak di semifinal Liga Champions 2020/2021. Klub asal kota London sudah delapan kali tembus empat besar— terbanyak di antara klub Premier League lain. Sedangkan Real Madrid sudah 14 kali tampil di babak ini.

    2. Thiago Silva Pemain Tertua dalam Dua Dekade

    Thiago Silva, 36 tahun, menjadi pemain tertua dalam dua dekade terakhir di semifinal Liga Champions 2020/2021, ketika ia dipasang Chelsea sebagai starter pada laga kontra Real Madrid, Rabu (28/4/2021). Usianya saat ini tercatat 36 tahun 217 hari.

    Rekor sebelumnya dipegang Ryan Giggs ketika menjadi starter untuk Manchester United kontra Schalke, April 2011 lalu. Usia Giggs pada saat itu 37 tahun 148 hari.

    3. Karim Benzema Masih Moncer

    Karim Benzema telah mencetak 71 gol di Liga Champions. Penyerang berpaspor Prancis itu tercatat sebagai pencetak gol terbanyak keempat dalam kompetisi, di belakang Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, dan Robert Lewandowski.

    4. Christian Pulisic Ukir Tinta Emas

    Christian Pulisic menjadi pemain Amerika Serikat pertama yang mencetak gol di semifinal Liga Champions Eropa (UEFA). Pemain berusia 22 tahun ini juga menjadi pencetak gol termuda Chelsea di babak empat besar dalam sejarah kompetisi ini.

    5. Thomas Tuchel Belum Tercoreng di Depan Madrid

    Thomas Tuchel belum pernah kalah menghadapi Real Madrid di Liga Champions. Pelatih Chelsea yang pernah membesut Paris Saint-Germain dan Borussia Dortmund itu sudah bentrok Madrid lima kali dengan rekor satu kemenangan dan empat hasil imbang.

    6. Lini Depan Real Madrid Gagal Fokus

    Real Madrid cuma mencatatkan satu tembakan tepat sasaran (shoot on target) saat menjamu Chelsea di leg pertama semifinal Liga Champions 2020/2021. Rapor merah serupa pernah dirasakan Madrid ketika menghadapi Chelsea di musim 2003/2004.

    7. Jatuh-Bangun Eder Militao

    Eder Militao jadi pemain paling sibuk di wilayah pertahanan Real Madrid saat menerima gempuran pemain Chelsea. Bek 23 tahun asal Brasil itu tercatat memenangkan enam tekel— lebih banyak dari pemain Madrid lain dalam satu pertandingan. Kompatriot Militao di Madrid, Marcelo Vieira , pernah  pencapaian serupa ketika bentrok Huesca, Oktober 2020.

    (Sumber: sindonews.com)

  • Perempuan Kuat, Tangguh dan Bijak

    Perempuan Kuat, Tangguh dan Bijak

    Adam dan hawa, Romeo dan Juliet sampai legenda Toar Lumimuut adalah catatan peristiwa sejarah yang diungkap akan arti setia dalam cinta.

    Perempuan dicipta dari tulang rusuk laki-laki, dan disandingkan untuk melindungi, membuat hidup bermakna serta berbahagia.

    Peran perempuan sangatlah kompleks dan berganda baik sebagai pendamping suami, melahirkan anak, bekerja dalam rumah maupun bekerja di luar rumah.

    Perempuan masa kini yang aktif bekerja di luar rumah tanpa harus  meninggalkan kodratnya sebagai ibu dalam mengurus anak dan sebagai isteri dalam melayani suami.

    Tetapi sayangnya, banyak perempuan yang telah melakukan kewajibannya tidak dihargai apalagi diindahkan oleh kaum lelaki.

    Konon terjadi karena kaum lelaki telah dinina bobokan oleh pergaulan yang bebas, sehingga lepas kendali, juga karena kesombongan menjadi tamak dan karena keegoisan lupa akan tanggung jawab.

    Apalagi ketika telah berada di puncak kwsuksesan, punya tahta, punya harta dan punya perempuan, maka segala sesuatu silau dan dibutakan sehingga menjadi lupa apa yang harus dilakoninya.

    Ada banyak kasus kehidupan suami isteri yang kamuflase, dan alasan klise karena pertimbangan demi anak, demi kehormatan, demi keluarga besar sampai disimpan rapih karena malu ataupun takut ditinggalkan.

    Pasti hal ini tersiksa karena semua hati manusia bentuknya sama tidak ada beda. Sama-sama ada rasa sakit, bisa terluka bahkan sampai bernanah yang sulit disembuhkan dan ada tangis dibuatnya. Yang membedakan ada yang kuat tapi ada juga yang lemah.

    Dapat dibayangkan kehidupan keseharian yang hidupnya diisi dengan ketakutan, kesedihan dan kewas-wasan.

    Tapi herannya dengan alasan di atas para isteri mau menerima, perlakuan yang yang menyedihkan dan tersiksa bahkan ada yang sampai meraung- meraung, karena tidak mau ditinggalkan, padahal tahu sudah diduakan.

    Justru orang yang melihat dan mendengarnya menjadi geram, kesal dan bahkan membela mencari keadilan sampai berunjuk rasa, karena tidak menerima perlakuan laki-laki yang telah merendahkan harkat dan martabat perempuan.

    Seharusnya perempuan itu dihormati, dijagai, dilindungi, disayangi dan seorang suami harusnya menjadi pelita dalam mengiringi dengan kasih, perhatian dan kesetiaan.

    Sebaliknya, laki-laki yang berbuat salah ketika dijatuhi hukuman tidak menerima dan berkelit bahkan balik menentang tanpa rasa malu sekecil pun, cuek dengan sekitar dan tak berhati nurani padahal nyata terbukti bersalah.

    Lupakah ketika muda dulu sama- sama memperjuangkan cinta. Lupakah ketika hidup susah makan sesuap nasi sepiring bersama. Lupakah ketika terpuruk mengais rejeki bersama dengan peluh keringat dan air mata. Lupakah ketika janji pernikahan diikrarkan bersama untuk hidup semati dihadapan Tuhan dan umat.

    Janji prasetia nikah adalah diatas segalanya, karena apa yang dipersatukan Allah tidak dapat diceraikan oleh manusia.

    Tapi bukan berarti kita harus membawa derita yang tak bertepi, tidak mengambil langkah dan tindakan tegas sekalipun dengan hukuman, karena lebih baik tegur nyata daripada kasih tersembunyi.

    Karena kasih bukan berarti menutupi kesalahan, tapi memberi masa depan untuk hari ini, memberi musim semi bagi musim dingin,memberi pelangi bagi badai, memberi kehidupan bagi segala sesuatu.

    Buatlah jerah, agar sadar dan dapat berbalik ke jalan yang benar.

    Ingat R.A Kartini adalah Pejuang Perempuan Indonesia yang telah memperjuangkan emansipasi, sehingga perempuan mempunyai hak yang sama, bukan untuk di jajah, ditindas bahkan diremehkan oleh siapapun terlebih kaum lelaki.

    Perempuan diajak untuk tidak terpuruk dengan keadaan, tapi menjadi perempuan yang tangguh,  kuat , bijak bahkan tak tergoyahkan.

    Hargailah Perjuangan R.A Kartini untuk berprestasi, sukses dan berhasil di segala bidang dan berjalanlah  kedepan dengan keyakinan di sana ada impian, harapan dan cita-cita menunggumu.

    Berbahagialah mereka yang mengasihi pasangannya lebih dari siapapun, yang dengan senang hati menggenapi janji nikah untuk saling menolong dan setia seumur hidup. (*)

  • Menanti Pelantikan OD-SK, Kobarkan Semangat Pengabdian Menuju Sulut Semakin Hebat

    Menanti Pelantikan OD-SK, Kobarkan Semangat Pengabdian Menuju Sulut Semakin Hebat

    GUBERNUR Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey dan wakil Gubernur Steven OE Kandouw (OD-SK), seperti yang direncanakan akan dilantik oleh Presiden RI Joko Widodo bersama-sama kepala daerah terpilih lainnya di Istana Negara, pada 15 pebruari 2021.

    Pelantikan di era kebiasaan baru ini, berbeda karena tidak dilaksanakan seperti biasanya, semuanya serba terbatas. Tetapi kita tetap bersukacita diiringi dengan berbagai harapan ketika dilantik.

    Semangat Olly dan Steven tetap berkobar mewujudkan visi dan misi dalam tugas kepemimpinan periode 2021-2026.

    Komitmen memajukan Sulut semakin hebat, tentu imbalannya harus dibarengi dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas.

    Dengan demikian program prioritas dapat berjalan optimal, ekonomi semakin kuat, kesejahteraan rakyat  terwujud.

    Dan ada tuntutan urgent yang harus dilaksanakan, yakni memusnahkan pandemi Covid-19, yang hingga saat ini masih merong-rong kehidupan kita.

    Balik ke belakang Olly dan Steven sebagai gubernur dan wakil gubernur, di mana kinerja paripurna ditampilkan di segala bidang. Baik pembangunan fisik maupun non fisik, yang sukses, maju dan tak tertandingi. Inilah yang menjadikan Sulut hebat.

    Dan kelanjutan ke depan di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw, di pundaknyalah yang akan membawa Sulut semakin Hebat.

    Tentu ini yang diidam-idamkan kita semua. Yang pasti ketika berjalan dalam keyakinan, tidak ada yang mustahil. Asalkan di sana kita satukan tekad, kerja bersama-sama, jalan berdekat-dekat, hidup dan beramah-ramah, bersehati sekerja.

    Pasti kuk di pundak ‘kan terasa ringan, seperti kata pepatah kuno “berat sama di pikul, ringan sama dijinjing”.

    Dengan dilantiknya maka ada janji yang di ungkapkan secara lantang, sebagai tanda gubernur dan wagub siap menjalankan tugas.

    Olly dan Steven adalah putra terbaik di daerah ini, representasi dalam tampilan kepemimpinan yang sangat kompak, satu Komando, tak berlawanan arah. Bahkan telah mampu mengantar Sulut menjadi garda terdepan hingga semakin dikenal dunia.

    Syukuri atas anugrah Ilahi yang tak terbahasakan ini, dan topangan serta  dukungan masyarakat tentu sangatlah diperlukan.

    Gubernur Olly dan Wagub Steven tentu menyadari bahwa, perjalanan masih panjang. Memulai tahun kepemimpinan ini, masih ada lima tahun untuk menunggu karya bakti di Sulawesi Utara.

    Tanah ini tempat berlabuh. Di sini tempat berteduh, pada keindahan pantai dalam beragam destinasi dan rindangnya pepohonan, ciptaan hasrat kebersamaan yaitu  Sulawesi Utara, Bumi Nyiur Melambai yang kita cintai bersama.

    Marilah kita bergandengan tangan , merangkul masa depan yang lebih baik, agar dengan kesungguhan komitmen, Sulawesi Utara kembali menjadi kebanggaan Indonesia, yang selalu dikawal oleh Allah Bapa di surga, pencipta khalik langit dan bumi, karena kita meyakini, mengimani kalau bukan Tuhan yang mengawal kota, maka sia-sialah pengawal berjaga- jaga.

    Gubernur Olly dan Wakil Gubernur Steven Kandouw, kiranya kepemimpinan adalah teladan, termeterai di setiap langkah pengabdian membangun Sulawesi Utara. Amien.

    Kini, tantangan yang terberat yang harus dihadapi adalah upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dalam proses ini, dibutuhkan kesadaran bersama seluruh lapisan masyarakat.

    Tetaplah disiplin dengan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

    Saya siap di VAKSIN !! dan Anda ??

  • Marilah Wujudkan Pemilukada Damai

    Marilah Wujudkan Pemilukada Damai

    Pertarungan demi pertarungan dalam Pemilukada akan berakhir, dan dalam waktu dekat semua paslon, tim pemenangan dan para pendukung serta simpatisan diberi kesempatan untuk menggumuli dengan menenangkan hati, pikiran dan jiwa.

    Penyelenggaraan Pemilukada yang telah berproses, baik ketika penentuan calon, di sana ada unjuk kelayakan, unjuk sehat, unjuk kekuatan baik hati, pikiran, dan telinga, maupun unjuk kekuatan masa, yang dibahasakan spektakuler, masing-masing mengklaim sebagai prosentase tertinggi atas hasil survei.

    Dilanjutkan pertarungan unjuk kemampuan berorasi, sekaligus membagi alat-alat peraga  berlabelkan covid dengan penerapan prokes, dibarengi dengan adanya pernyataan sikap simpatik, sebagai pendukung baik perorangan maupun berkelompok. Tentu semuanya diawasi oleh Bawaslu.

    Dan ada sesi adu kemampuan, secara intelektual, memaparkan visi dan misi dalam unjuk debat para kandidat. Di sini paslon berusaha meyakinkan atas program kegiatan kedepan, yang diikuti secara langsung oleh masyarakat luas lewat virtual dan media penyiaran, bahkan dapat di tampilkan kembali secara berulang, karena menggunakan medsos atau fanpage.

    Momen Pemilukada bukanlah ajang perpecahan apalagi mengganggu stabilitas keamanan, tapi moment inilah yang dapat mewujudkan kesempatan untuk memilih calon pemimpin dengan berbagai harapan, dan bukanlah hanya impian semalam dalam alam fantasi yang paradise.

    Oleh karena itu, pilihlah pemimpin yang hebat, berkualitas, berkarakter, dan berkomitmen untuk mampu meneruskan kemajuan pembangunan yang sudah ada, dan meneruskan kesejahteraan yang tetap berpihak pada masyarakat. Serta dapat melanjutkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, berwibawa dan bermartabat.

    Diharapkan juga kepada pemilih untuk tanggap dan mampu memilih pemimpin yang berwibawa, berwawasan dan berpengalaman. Karena pengalaman dapat memberi ilham yang tidak pernah kering dan juga menjadi sumber motivasi yang tidak pernah padam.

    Diingatkan apabila nantinya calon kita tidak terpilih, maka hendaklah kita  membangun sikap terbuka, lapang dada yang luas bagaikan samudara, yang dalam bagaikan lautan. Dan yang lebih tinggi bagaikan angkasa, sehingga tak terjadi sikap menyumpah, mencurigai, memusuhi melainkan ikhlas menerima dan mendoakan satu sama lainnya.

    Dengan demikian ibarat lahan, dimana semua benih dapat tumbuh subur dan menghasilkan buah. Janganlah hanya karena pilkada, kebersamaan yang sudah terbangun dan kerukunan yang telah tercipta selama ini, menjadi renggang dan berakibat malapetaka.

    Tapi marilah kita bersatu hati, menuju ke TPS masing-masing dengan kebulatan tekad sebagai warga negara yang baik, mau mensukseskan pilkada yang aman, sehat dan damai pada tanggal 9 Desember 2020.

    Dengan penantian panjang ini,  kiranya membawa hasil yang benar-benar nyata dalam memilih Pemimpin yang berjangka panjang, dengan jurdil, luber, aman Covid-19.

    Apalagi dilakukan, ketika Umat Kristiani, dalam minggu advent, minggu penantian akan Natal Yesus Kristus, yang diharapkan menyatukan kita semua melakukan pemilu secara bertanggung jawab sebagai wujud Iman kepada TYME dalam keluarga besar yang berpijak di Bumi Nyiur Melambai yang kita cintai bersama karena Torang Samua Basudara dan Torang Samua Ciptaan Tuhan.

    Mari jo.. Datang di tampa ba pilih, baku pangge pigi ka TPS untuk ba coblos sesuai hati nurani. Nda usa tako, karena samua so diator deng protokol kesehatan. (*)

     

  • Refleksi 2 Tahun Kepemimpinan JS-JL, “Lahir dan Besar Bersama Rakyat“

    Refleksi 2 Tahun Kepemimpinan JS-JL, “Lahir dan Besar Bersama Rakyat“

    BUNGA mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya, dengan sendirinya harum semerbaknya itu tersebar di sekelilingnya. kutipan yang diambil dari Bung Karno menjadi bahan refleksi pada dua tahun kepemimpinan Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap dan Wakil Bupati Jesaja Jocke Legi.
    Hampir banyak catatan yang sudah diukir “Dwi Tunggal” pemimpin Kabupaten Minahasa Tenggara ini.
    Mencatatkan prestasi yang dampaknya harus diakui membawa Kabupaten Minahasa Tenggara menjadi daerah maju di Sulawesi Utara.
    Menilik catatan prestasi di tahun kedua kepemimpinan JS-JL ini, bukan hal yang mustahil kedua pemimpin yang lahir dan besar bersama rakyat ini ‘diganjar’ penghargaan dan prestasi.
    Minahasa Tenggara diakui KPK salah daerah paling siap dalam pencegahan korupsi di Sulawesi Utara, dan teranyar baru saja mendapatkan penghargaan presiden karena mampu mempertahankan opini WTP lima kali secara beruntun.
    Menggapai prestasi bukan tanpa tantangan, di masa pandemi COVID-19, Minahasa Tenggara harus mengambil langkah sikap tegas agar rakyat tidak menjadi korban.
    Bahkan jadi daerah pertama di Sulawesi Utara yang mengambil langkah cepat untuk melakukan penanganan pencegahan COVID-19, yang akhirnya diikuti sejumlah kabupaten/kota lainnya.
    Meski sejumlah kebijakan mendapatkan pertentangan terkait penanganan COVID-19 di Minahasa Tenggara, namun hasilnya banyak rakyat yang diselamatkan.
    Keduanya lahir dari rakyat kecil, berjuang untuk rakyat, karena bagi mereka mewujudkan cita-cita dan mimpi seluruh rakyat Minahasa Tenggara adalah amanat yang harus diperjuangkan.
    Merdeka !!!! (*)
  • Kenyamanan Psikologis (selesai)

    Kenyamanan Psikologis (selesai)

    BAGAIMANA kita mengembangkan kenyamanan kita? Kenyamanan merupakan keadaan, perasaan yang dialami orang, sejajar dengan kegembiraan, yang juga memfasilitasi minat, kepuasan, dan cinta. Dalam kasus kesedihan atau kecemasan, kenyamanan bisa berarti penghiburan. Kenyamanan dapat disinonimkan juga dengan sesuatu yang menenangkan kita, seperti mendengarkan music, makan makanan yang disukai, menggunakan pakaian yang nyaman.

    Psikolog John Bowlby, Harry Harlow, dan Mary Ainsworth berperan penting dalam membangun teori keterikatan modern. Entah itu bebek atau monyet atau manusia, kenyamanan awal datang dari bayi yang melekat pada orang dewasa yang menenangkan dan merawat mereka saat mereka menangis.

    Seiring bertambahnya usia, kita menemukan cara untuk menenangkan diri kita juga kita menemukan kenyamanan dalam diri orang lain. Ini adalah rasa nyaman yang dipelajari sejak bayi dan dibawa hingga dewasa. Kenyamanan berakar dalam pada kepercayaan dan rasa ketergantungan, tetapi tidak harus saling ketergantungan. dengan kehadiran yang penuh kasih, cinta yang “terbaring menunggu dalam diam” siap menghibur jiwanya.

    Kita menciptakan kenyamanan melalui merangkul integritas emosional: Menciptakan kenyamanan psikologis dengan merangkul integritas emosional. Mengakui perasaan kita adalah tindakan penting yang merasuki setiap aspek kehidupan kita, termasuk hubungan kerja kita.

    Jujur pada diri kita sendiri tentang perasaan kita dimulai saat kita bangun di pagi hari. Mengakui perasaan berarti menelusuri asalnya. Begitu kita menelusuri sumber perasaan, kita kemudian dapat mencari cara untuk berdamai dengan pengalaman itu, terkadang melalui metakognisi (memikirkan pikiran kita sendiri), pencerahan spiritual, latihan atau meditasi.

    Tidak peduli apa yang kita lakukan, mengabaikan perasaan awal kita saat bangun di pagi hari bisa menjadi kesalahan pertama kita di hari itu. Sebagai orang yang memiliki otoritas, mengakui perasaan kita tanpa mengabaikan perasaan tersebut dapat secara efektif meningkatkan kenyamanan psikologis di antara anggota tim kita.

    Membayangkan bagaimana hari ini akan terlaksana: Dalam pikiran kita, kita dapat membayangkan jenis hari yang ingin kita alami. Bayangkan kita punya pilihan untuk memutar lagu favorit di pagi hari. Mengingat bagaimana lagu itu membuat kita merasa sepanjang hari dapat melepaskan energi positif dan mengaktifkan respons internal yang diinginkan.

    Tantang Kekakuan Emosional: Terkadang kita bekerja sangat keras untuk menjadi sempurna sehingga kita akhirnya membuat semua orang di sekitar kita tidak nyaman dan tidak nyaman. Karena tidak ada orang yang sempurna, berusahalah untuk menjadi hebat. Kehebatan membutuhkan keragaman ide, serta keterbukaan untuk mencoba ide-ide baru. Orang yang kaku secara emosional mungkin merasa sulit untuk mendapatkan informasi baru.

    Jika figur otoritas kaku secara emosional, hal ini dapat, pada gilirannya, menghasilkan tenaga kerja yang kaku secara emosional, yang dapat melemahkan kenyamanan psikologis. Untuk menantang kekakuan emosional, bersedia untuk mengakui kesalahan dan cukup rendah hati untuk menyambut cara-cara baru untuk memecahkan masalah.

    Kenyamanan psikologis adalah tentang berdamai dengan diri kita sendiri. Ketika kita menantang kekakuan emosional kita, membayangkan bagaimana kita ingin hari-hari kita berlalu dan merangkul integritas emosional, kita kemudian dapat mulai menciptakan kenyamanan psikologis di ruang kerja kita. Namun yang jelas ketika kita dalam keadaan nyaman, beberapa emosi positif terlibat seperti kegembiran, cinta dan kepuasan. (*)

     

  • Kenyamanan Psikologis (2)

    Kenyamanan Psikologis (2)

    KENYAMANAN adalah dimensi atau komponen dari proses, pengalaman, dan konsep dinamis seperti kualitas hidup, harapan, kendali, pengambilan keputusan, dan rekonsiliasi. Kenyamanan (atau merasa nyaman) adalah perasaan nyaman secara fisik atau psikologis, sering kali dicirikan sebagai kurangnya kesusahan.

    Menurut The Oxford English Dictionary, nyaman/ kenyamanan – “Comfort is:  A state of physical and material well-being, with freedom from pain and trouble, and satisfaction of bodily needs; the condition of being comfortable; Strengthening; encouragement, incitement; aid, succour, support, countenance; Physical refreshment or sustenance; refreshing or invigorating influence; Relief or support in mental distress or affliction; consolation, solace, soothing. (In later use sometimes expressing little more than the production of mental satisfaction and restfulness.); The feeling of consolation or mental relief; the state of being consoled.; The conditions which produce or promote such a state; the quality of being comfortable”.

    Dapat diartikan sebagai berikut: kenyamanan adalah keadaan fisik dan materi, dengan bebas dari rasa sakit dan masalah, dan kepuasan kebutuhan tubuh; kondisi nyaman; Penguatan; dorongan; bantuan, dukungan; penyegaran; pengaruh yang menyegarkan atau menyegarkan; Bantuan atau dukungan dalam tekanan atau penderitaan mental; penghiburan, pelipur lara, menenangkan (dalam penggunaan selanjutnya kadang-kadang mengungkapkan lebih dari sekedar produksi kepuasan mental dan ketenangan.); Perasaan terhibur atau lega mental; keadaan dihibur; Kondisi yang menghasilkan atau mempromosikan kenyamanan seperti itu; kualitas kenyamanan.

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah suatu keadaan yang nyaman. Untuk memenuhi suatu keadaan yang nyaman maka harus mampu memenuhi minimal kebutuhan dasar dari manusia itu sendiri. Seperti kebutuhan akan makan, minum, tempat tinggal harus mampu memberikan rasa nyaman. Sehingga dapat disimpulkan jika kenyamanan adalah kondisi saat terpenuhinya kebutuhan dasar sehingga tercipta perasaan nyaman.

    Ada berbagai studi psikologis tentang perasaan nyaman, dan menghasilkan beberapa kesimpulan. Ide kenyamanan berbeda-beda di antara setiap orang; namun, ada beberapa tema kenyamanan universal yang berlaku untuk semua orang. Sebagian besar dari tema universal ini berada di bawah kenyamanan fisik seperti kenyamanan kontak, makanan yang menenangkan, dan kenyamanan termal. Tingkat kenyamanan psikologis dapat dicapai dengan menciptakan kembali pengalaman yang terkait dengan kenangan yang menyenangkan, seperti terlibat dalam aktivitas yang sudah dikenal, mempertahankan keberadaan benda yang sudah dikenal, dan konsumsi makanan yang menenangkan. Orang yang dikelilingi dengan hal-hal yang memberikan kenyamanan psikologis dapat digambarkan sebagai “dalam zona nyaman”. Karena sifat pribadi dari asosiasi positif, kenyamanan psikologis sangat subjektif.

    Kenyamanan sosial adalah kondisi dimana manusia telah memenuhi kebutuhan dasarnya yang bersifat individual dan holistik, sehingga tercipta perasaan sejahtera pada diri individu tersebut. Karena berlatar belakang sebagai seorang perawat pengelompokan terhadap kenyaman juga sedikit berbeda, dimana unsur interaksi manusia lebih menjadi faktor penting. Zona nyaman dapat digambarkan sebagai “keadaan psikologis di mana hal-hal terasa akrab bagi seseorang dan mereka merasa nyaman serta mengendalikan lingkungannya, mengalami tingkat kecemasan dan stres yang rendah.

    Konstruksi kenyamanan terdiri dari empat konsep yaitu (Kolcaba). Pertama, kenyamanan fisik, merupakan jenis kenyamanan yang dapat langsung dirasakan oleh sensasi tubuh setiap orang. Kedua, kenyamanan psikospiritual, berhubungan dengan nyaman secara spiritual dan psikologis yang dipandang secara holistik,  yang berkenaan dengan kesadaran internal diri, yang meliputi konsep diri, harga diri, makna kehidupan, seksualitas hingga hubungan yang sangat dekat dan lebih tinggi. Terdapat hubungan antara pengalaman pikiran, spiritual dan emosi.

    Kemudian, ketiga,  kenyamanan lingkungan berkenaan dengan pengaruh eksternal, lingkungan,kepada manusia seperti temperatur, warna, suhu, pencahayaan, suara, dan lain sebagainya. Berkaitan juga dengan keadaan lingkungan yang aman sehingga bisa beraktivitas dengan nyaman. Dan keempat, kenyamanan sosiokultural berkaitan dengan hubungan interpesonal, keluarga, dan sosial atau masyarakat seperti keuangan, perawatan kesehatan individu, kegiatan religius, serta tradisi keluarga. Kenyamanan sosial yang dikelompokan sebagai hubungan manusia sebagai pribadi maupun dalam masyarakat. (bersambung)

     

     

  • Kenyamanan Psikologis (Bagian 1)

    Kenyamanan Psikologis (Bagian 1)

    “The life of inner peace, being harmonious and without stress, is the easiest type of existence.” —Norman Vincent Peale

    Situasi dan kondisi kehidupan yang kita ada didalamnya bukanlah suatu hal yang dapat kita kendalikan seutuhnya. Tidak semua rencana sesuai dengan apa yang terjadi, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan. Padahal dalam menjalani kehidupan ini, kita memerlukan kenyamanan dalam menjaga kesehatan mental kita. Terlebih untuk menjalankan peran kita sebagai makhluk sosial dalam menjalin relasi sosial.

    Kenyamanan berkaitan dengan segala sesuatu yang berkontribusi pada kesejahteraan dan kenyamanan aspek material kehidupan; dengan demikian ini merupakan perbaikan kondisi kehidupan di ruang berpenghuni/lingkungan tempat kita berinteraksi.

    Istilah “kenyamanan” berasal dari bahasa Latin “confortare” yang berarti “menjadi kuat, nyaman, atau mendorong.” Dalam kamus linguistik, istilah ini adalah sinonim dari “kesejahteraan”, dan didefinisikan sebagai bantuan dan pelipur lara pada saat-saat penderitaan. Karya Morse dan Kolcaba diakui secara luas di antara berbagai teori yang menganalisis tema kenyamanan.

    Morse mendefinisikan kenyamanan sebagai hasil dari intervensi keperawatan terapeutik dan menggarisbawahi gagasan kenyamanan sebagai proses yang melekat dalam tindakan menghibur. Studi Kolcaba telah didasarkan pada teori kenyamanan yang terkenal, di mana penulis mengoperasionalkan konsep dan mendefinisikannya sebagai “keadaan langsung yang diperkuat dengan memiliki kebutuhan akan bantuan, kemudahan, dan transendensi yang ditangani dalam empat konteks pengalaman manusia holistik: fisik, psikospiritual, sosiokultural, dan lingkungan”.

    Konsep kenyamanan juga hadir dalam studi ahli teori keperawatan lainnya, seperti Ida Jean Orlando (yang studinya mendefinisikan kenyamanan sebagai respons terhadap kebutuhan manusia), Sister Callista Roy (yang menekankan pentingnya kenyamanan psikologis), Madeleine Leininger dan Jean Watson (yang mempertahankan kenyamanan sebagai hal yang esensial untuk proses perawatan), dan Hildegard Peplau (yang mempertahankan kenyamanan sebagai kebutuhan mendasar manusia yang terkait dengan makanan, istirahat, tidur dan komunikasi). Banyak literatur yang mencoba untuk mengkonseptualisasikan kenyamanan, kebanyakan berasal dari ranah perawatan kesehatan tapi juga ada dari berbagai disiplin ilmu. (bersambung)