50 Pelamar CPNS di Minahasa Tenggara Gugur Administrasi

oleh
Ketua Panitia Seleksi Robby Ngongoloy. (Isitmewa)

RATAHAN- Hasil verifikasi berkas administrasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), memastikan sedikitnya 50 pelamar gugur dengan status Tidak Memenuhi Syarat (TMS). 50 pelamar dari total 1.703 ini, harus dianulir setelah beberapa syarat penting yang dibutuhkan, tidak dipenuhi.

Ketua Penerimaa CPNS Kabupaten Mitra Robby Ngongoloy didampingi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSD) Sartje Taogan menerangkan, keputusan menganulir 50 pelamar sudah dilakukan sesuai dengan aturan yang harus dipatuhi.

“Ini masalah teknis. Semisal ada beberapa pelamar pada formasi guru, syaratnya harus disertai dengan akta empat. Nah hal ini yang kemudian oleh pelamar tidak disertakan,” terang Ngongoloy kemarin.

Dia juga ikut menjelaskan terkait beberapa dokumen pendukung para pelamar yang keabsahannya sangat diragukan. Pun terkait hal ini pihak Pemkab sudah melakukan konsultasi di Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Hasilnya oleh BKN merekomendasikan untuk dianulir.

“Kita tidak sepihak melakukan anulir. Tapi kita harus kroscek, termasuk langkah konsultasi dengan BKN yang secara teknis berkewenangan. Dari dasar iti kemudian kita harus memastikan apakah diterima atau harus masuk dalam daftar TMS,” tukas Ngongoloy.

Sementara, terkait langkah selanjutnya yang akan dilalui oleh pelamar yang memenuhi syarat dan lolos administrasi, Ngongoloy memastikan jika pihaknya tetap mengikuti petunjuk teknis dari BKN. Dimana dari total 1.703, tinggal menyisahkan 1.657 pelamar.

“Mekanismenya kan seragam dari pusat. Jadi soal jadwalnya kita menyesuaikan,” pungkas Ngongoloy.

Dalam kesempatan sebelumnya, bupati James Sumendap dalam beberapa kesempatan sambutannya, berharap agar para pelamar bisa mengandalkan kemampuannya dalam tes yang nantinya menggunakan sistem CAT.

“Jangan berharap ada koneksi. Sekalipun ke presiden. Sebab sistem CAT adalah tes murni tanpa ada intervensi dari siapa pun. Apalagi kalau pakai calo,” tegasnya.  (Marvel Pandaleke/cr)